bermula dari berbeda alur
satu muara yang berujung merdu
terkenalkan pada satu yang tegas
tertahukan pada satu lagi yang ikhlas
terbawa dalam arah mereka yang berbeda
atas kehendak arah yang sama.
satu dua bait tersampaikan
pada lorong-lorong kosong
terpaan muncul menyerinai
membuka jendela baru yang lama tak ditutup
ada sedikit celah bagi yang bertahan
namun, ingin terdiam unutk yang menahan.
bukan tak layak di hadapan.
ambisi terus mengguncang
bergolak dengan satu rupa tanpa nama
terhentak kemudian di kesurutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar