Assalamu'alaikum ...


Jumat, 15 Oktober 2010

tertahan.

berlingkup pada satu sisi lalu mengeja yang lain.
berlebihan.
seharusnya tidak mengeja,mereka bisa membaca.
tapi diri menyalahkan guna.

membusung watak yang tak sesuai dengan kebutuhan sesama.
bukan seperti itu,oh diri.
terlalu mninggilah dirimu tanpa ada kiasan yang menyapa hingga menyenggolmu.
lihatlah ujung awan yang tak pernah berhenti memutar pada nasnya.

jauh jauh terlampau, di seberangnya bahkan di mukanya,
nyata pengabdiannya yang tiada rasa.
malulah diri, yang selam ini menanti
menanti yang melambaikan fatamorgana pada mata.

hai, itu bukan sekedar kekenyangan yang terpuaskan
tapi kau harus membawa perutnya yang jauh mengisi berisi di depannya.
sadarlah kau diri,
jangan terlalu mendongak.

tengok atau sekedar lirik dirinya yang tak bersimpuh memaksa keadaan
tapi justru keadaan yang mengikutnya
tahukah hai diri?
kenapa?

tlah nyata fokusnya, bukan seperti diri yang lebih memilih acuan.

sudahlah, letih
meski kini rasanya sudah sadar kan?
bukan sadar, tapi malu sesal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger